Senin, 26 September 2011

Memilih Pointe Shoes


Bila baru belajar menggunakan pointe shoes sebaiknya kita menggunakan sepatu yang kuat dan keras (tipe hard & strong) karena pada umumnya engkel kaki kaki belum cukup kuat dan belum terbiasa untuk menopang tubuh saat menggunakan pointe shoes. Salah satu pointe shoes yang sering digunakan saat masih permulaan yaitu pointe shoes Bloch dengan tipe Suprima atau Suprima Strong atau dapat juga dengan pointe shoes Sansha. Dengan menggunakan sepatu ini dapat melatih kekuatan engkel kaki kita.

Semakin sering kita berlatih akan semakin cepat pula kekuatan kaki kita terbentuk. Bila kaki kita sudah terbiasa dan memiliki engkel yang cukup kuat, kita dapat mulai mencoba pointe shoes dengan tipe lain yang lebih sesuai dengan kaki kita ataupun dapat membuat kaki kita menjadi lebih indah.

Setiap orang memiliki tipe kaki yang berbeda-beda, ada yang cocok dengan pointe shoes Capezio ataupun dengan pointe shoes Grishko. Ada tipe ponte shoes yang lebih lunak sehingga instep kaki kita terlihat lebih pointe. Namun ini dapat digunakan bila kaki kita sudah kuat, bila belum kuat dapat menyebabkan cedera pada kaki kita.

Selamat memilih... :)

Jumat, 09 September 2011

Step By Step Memakai Pointe Shoes


Setelah memakai pakaian lengkap (leotard & stocking) dan melakukan pemanasan menggunakan slipper, kita dapat mulai berlatih dengan menggunakan pointe shoes. Berikut adalah langkah-langkahnya.

Step 1
Kita dapat menggunakan Toe Pad (pelindung jari-jari kaki yang biasanya dapat terbuat dari kain, wool, gel, karet) agar jari kaki kita tidak terlalu sakit saat menari dengan menggunakan pointe shoes. 




 








Step 2

Barulah kita memakai pointe shoes. Ada pointe shos yang  memiliki karet di sekitar pergelangan kaki agar sepatu terikat kuat di kaki. Pasang karet tersebut pada posisi yang paling nyaman.

Step 3
Kemudian kita memasang pita dengan cara menyilang ke arah belakang terlebih dahulu. Kemudian pita yang satunya ke arah belakang juga sehingga terbentuk pita yang saling menyilang. 
 



















Step 4
Kemudian kedua pita dililitkan di atas pita yang menyilang tadi dan diikat.











 






Step 5
Ujung ikatan emudian kita selipkan ke dalam lilitan kain pita agar terlihat lebih rapi.


 Hal yang perlu di ingat lagi adalah kuku jari kita harus dijaga tetap pendek, jangan sampai kuku jari kaki kita panjang, ini akan terasa sangat sakit bila kita melakukan pointe. Pointe shoes harus terpasang dengan sangat erat di kaki kita. Karena sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan cedera bila sepatu longgar di kaki kita. Setelah memakai pointe shoes kita harus kembali pemanasan di barre terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya cedera saat menari. Kemudian kita dapat berlatih dan menari dengan menggunakan pointe shoes. Selamat mencoba!

Kamis, 08 September 2011

Anatomi Sepatu Pointe

Tak kenal maka tak sayang. Kali ini Anda bisa mengenal sepatu pointe melalui ilustrasi anatomi pointe shoes berikut. 

Sepatu pointe dibuat berdasarkan masing-masing kaki penari, tak heran bila pemesan sepatu biasanya dilakukan dengan cara menjiplak kaki pemesan terlebih dahulu. 

Vamp dan platform akan membantu penari ballet agar dapat melakukan pointe dengan baik. Sedangkan Sole yang  terdiri dari sole luar, sole dalam dibuat dari kulit kuat lentur agar bisa mengikuti bentuk kaki saat melakukan pointe.
Kenyamanan saat menggunakan sepatu pointe sangat diutamakan karena selain untuk keindahan juga untuk keamanan si penari.

Selasa, 06 September 2011

Kapan sebaiknya mulai les ballet?

Saat memulai latihan ballet sebenarnya tidak ada batasan usia. Apakah akan mulai pada usia 15 tahun atau bahkan 25 tahun tidak menjadi masalah. Semua tergantung pada tujuan dan komitmen berlatih ballet. Jika berlatih ballet untuk kesenangan dan pengalaman, di usia berapa pun bisa dimulai. 
Ballet pada usia di bawah 7 tahun ada yang lebih merasa pas dengan menyebutnya  sebagai pre-balet karena di usia sebelum 7 tahun tubuh anak-anak masih belum terlalu kuat. Apa bila sudah latihan sebelum usia 7 tahun, juga tak ada salahnya karena pada usia ini anak-anak balita sudah mulai bermain dengan iringan musik, melenturkan tubuh dan berlatih sosialisasi serta percaya diri. Kecintaan pada ballet sudah mulai dipupuk.   
Mengapa di usia 7 tahun apabila bisa memulai ballet di usia 10 tahun? Seperti juga pendidikan formal di sekolah, berlatih ballet pun melalui jenjang atau grade. Penempatan kelas atau grade bukan semata berdasarkan usia tetapi juga berdasarkan kemampuan. Tak heran apabila untuk duduk di grade tertentu harus melalui  test terlebih dahulu.
Usia 12 adalah usia yang dinilai pas untuk mulai berlatih pointe shoes. Pada usia ini dianggap bahwa kaki sudah berkembang dengan maksimal dan latihan-latihan sebelumnya minimal 3 tahun, sudah ikut membentuk kekuatan pada jari-jari, telapak kaki, betis, dan kaki keseluruhan serta keseimbangan.
Jadi usia berapa pun Anda atau anak Anda, kalau ingin berlatih, jangan ragu-ragu lagi....
 

Cepol "Bun"

Ada beberapa hal yang harus selalu disiapkan sebelum seseorang latihan ballet adalah leotard, tutu, stocking, slipper atau pointe shoes, serta satu hal yang tak kalah penting adalah menata rambut dengan cara dicepol atau bun.

Mengapa harus dicepol? Mungkin ini pertanyaan yang mendasar atau bahkan tak pernah terbesit untuk ditanyakan. Dalam ballet setiap gerakan mempunyai arti dan tidak memungkinkan sambil menari kemudian menyingkapkan rambut atau anak-anak rambut yang menutupi wajah.  Oleh karena itu, setiap kali latihan rambut sebaiknya dicepol. 

Bagaimana dengan yang rambutnya pendek dan tidak memungkinkan untuk dicepol. Solusinya adalah diikat kuda atau "pony tail" dan anak-anak rambut dijepit. 

Saat pentas pun tatanan rambut ini masih kerap digunakan. Selain agar tidak mengganggu konsentrasi saat menari juga membuat si penari terlihat begitu klasik dan cantik. Terlebih lagi bila ditambah hiasan rambut seperti pita atau tiara.

Senin, 05 September 2011

Balet di Indonesia

Di Indonesia ada 3 aliran ballet yang menjadi acuan dalam latihan dan penilaian yaitu Royal Academy of Dance atau disingkat RAD, Vaganova, dan Australian Teacher of Dance atau dikenal dengan ATOD.

Royal Academy of Dance (RAD)
RAD adalah organisasi tari terbesar di dunia dengan anggota lebih dari 13.000 anggota dari 79 negara. RAD tak hanya menjadi organisasi pendidikan dan pelatihan namun hasil ujian diakui dengan taraf internasional. Gaya balet yang menjadi dasar silabus RAD diakui secara internasional sebagai gaya balet Inggris.
Vaganova
Adalah sekolah balet klasik di Saint Peterburg, Rusia. Didirikan oleh Agrippina Vaganova pada tahun 1738. Akademi Vaganova sangat terkenal dan banyak diminati oleh para calon murid. Setidaknya ada 3000 orang setiap tahunnya yang melakukan audisi untuk dapat bergabung dengan akademi ini.  Proses audisi biasanya dilakukan pada bulan Juni dan audisi dibagi menjadi 3 bagian yaitu  Aptitude, Fisik, dan Artistik.
Australian Teacher of Dance (ATOD) 
Berdiri pada tahun 1991 sebagai organisasi yang tidak komersil dengan tujuan dapat menciptakan lingkungan studio tari yang menarik dan professional baik di Australia maupun di luar Australia. Pada tahun 2002 para komite yang terdiri dari guru, penguji juga lulusan dari The Australian Ballet School menyempurnakan silabus yang digunakan oleh para anggota ATOD. Organisasi ini juga secara berkali memberikan beasiswa.


Sepatu Balet


Sepatu balet terdiri dari slipper dan pointe shoes. Slipper adalah sepatu ringan yang didesain khusus untuk latihan ballet dan kadang juga digunakan saat pentas. Terbuat dari bahan kulit yang lembut, kanvas atau satin yang alasnya tipis. Warna slipper biasanya pink, namun ada juga yang warna kulit dan dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan.
Slipper sebaiknya dipilih yang pas, menempel pada kaki tetapi tidak kesempitan namun juga jangan longgar agar nyaman dan untuk keselamatan saat berlatih.
Slipper lebih banyak digunakan pada saat latihan balet, sedangkan pointe shoes digunakan untuk latihan khusus pada kelas lanjutan dan pementasan.   
Pointe Shoes pada umumnya berwarna pink muda namun ada juga warna-warna lain sesuai baju balet yang digunakan.  Pada pointe shoes terdapat bagian yang disebut platform, yaitu bagian yang mampu menopang jari saat ballerina melakukan pointe. Pointe shoes dilengkapi dengan dua pita panjang dengan warna senada dengan sepatunya. Pita dililitkan sedemikian rupa pada kaki penari.  

Baju Balet

Untuk berlatih dan pentas, ballerina menggunakan baju khusus yang biasa dikenal dengan leotard, tutu, dan stocking. 
Leotard
Leotard adalah baju yang menempel di kulit, dibuat dari bahan kaos yang menyerap keringat, lembut, dan elastis –mengikuti lekuk tubuh. Baju ini pada umumnya tanpa lengan dan bagian bawah hanya sampai pangkal paha. Jenis ini biasa digunakan untuk latihan menari, khususnya ballet. Namun ada juga yang berlengan hingga siku, dan ada juga yang langsung celana sampai ke lutut dan biasanya digunakan untuk senam.
Dalam kelas ballet, warna leotard biasanya diatur berdasarkan tingkatan kelas ballet. Warna pink sering kali digunakan untuk kelas balet dasar yang muridnya berusia 3-6 tahun. Kelas berikutnya ada yang menggunakan warna biru, hijau lumut, dan sebagainya.

Tutu
Adalah rok pendek yang terdiri dari 1 tumpukan dan ada yang bertumpuk-tumpuk. Tutu terbuat dari bahan renda, tulle atau voile.  Ada beberapa tipe tutu, seperti Tutu Romantik, Tutu Klasik (Bell), Tutu Klasik (Pancake) dan Tutu Balanchine/Karinska.
Tutu ada yang terpisah dari bajunya dan ada yang langsung menjadi kesatuan dengan bajunya.
Keindahan baju ballet ikut mempengaruhi keindahan tarian seeorang ballerina. Warna-warna dan hiasan yang ada pada baju ballet sering kali membius penonton seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Stocking
Stocking yang digunakan dalam latihan dan pentas balet biasanya stocking yang menutupi jari-jari hingga ke pinggang yang kemudian ditutupi dengan leotard. Selain untuk keindahan, stocking digunakan untuk melindungi kulit dari suhu dingin. 

Ketiga produk ini wajib dimiliki sejak latihan ballet dimulai, dilengkapi juga dengan slipper-sepatu balet yang  dan pointe-sepatu balet pada kelas lanjutan.